BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 21 Januari 2014

aspek penting dalam public relation

PUBLIC RELATION

1.Pentingnya aspek pelayanan untuk public relation
untuk mengatur, mengotomatisasi, dan sinkronisasi proses-prinsipnya bisnis penjualan kegiatan, tetapi juga orang-orang untuk pemasaran , layanan pelanggan , dan dukungan teknis . Tujuan keseluruhan adalah untuk menemukan, menarik, dan menang klien baru, memelihara dan mempertahankan orang-orang perusahaan sudah memiliki, menarik mantan klien kembali ke flip, dan mengurangi biaya pemasaran dan pelayanan klien. Manajemen hubungan pelanggan menggambarkan strategi perusahaan-lebar bisnis termasuk antarmuka pelanggan departemen serta departemen lainnya.
Contoh : bersikap ramah tamah terhadap clien
2. pentingnya aspek komunikasi untuk public relation
perubahan dengan memasukkan aspek komunikasi atau hubungan dua arah (two-way communications). Definisi mengenai humas kemudian memasukkan kata-kata seperti reciprocal (timbal balik), mutual (saling) dan between (antara). Dengan demikian pengertian humas sudah mengandung pengertian aksi timbal balik (interaktif).
Contoh: Sebelum melakukan pengumuman, PR harus melibatkan pembuat kebijakan kunci untuk menerima reaksi dan umpan balik. PR menggunakan informasi untuk mengembangkan sebuah rencana aksi dirancang untuk meminimalkan resiko politik dan kemudian melaksanakan rencana sesuai dengan pengumuman.
3. pentingnya aspek kesetiaan untuk public relation

mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opini untuk mencapai suatu kesuksesan sebuah perusahaan dimana dia berada

Contoh; menjadikan orang-orang lain memahami suatu pesan, demi menjaga reputasi atau citra lembaga yang diwakilinya.

4. pentingnya aspek produktivitas untuk public relation
Filosofi dan spirit tentang produktivitas sudah ada sejak awal peradaban manusia karena makna produktivitas adalah keinginan ( the will) dan upaya (effort )untuk selalu meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan disegala bidang(Sedermayanti, 1996:142).Pandangan yang lebih mengandung arti filosofi itu memberi arti dan spirityang cukup mendalam dan memungkinkan setiap orang yang memahaminya memandang kerja, baik secara individual maupun kelompok dalam suatu organisasi sebagai suatu keutamaan dalam hal mengutamakan bekerja dengan mengacu kepada unsur efisiensi dan efektivitas yang merupakan penjabaran secara teknis dari konsep produktivitas.


Menurut Dewan Produktivitas Nasional Indonesia 1983, dikatakan bahwaproduktivitas mengandung pengertian sikap mental (attitude of mind ) yang selalu mempunyai pandangan :´Mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini´. Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan terbalik antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (
input ). (Sedermayanti,2009: 197).Dapat dikatakan bahwa kinerja sebagai suatu hasil atau output dari suatuproses pelaksanaan tugas akan berpengaruh terhadap produktivitas/kerja. Semakin baik kinerja seorang pegawai, berarti pegawai tersebut juga semakin produktif atau produktivitas kerjanya semakin meningkat

Contoh: Merancang pesan tematik agar pesan yang disampaikan oleh organisasi memiliki keseragaman/ keterkaitan pesan. Melakukan segmentasi media, dimana seorang humas harus mampu memformulasikan

5. pentingnya aspek etika dan moral untuk public relation
Public Relation adalah merupakan salah satu profesi yang memiliki kode etik. Dalam Public Ralation kode etik disebut sebagai kode etik Publik Relation atau kode etik kehumasan atau etika profesi humas. Dalam buku Etika Kehumasan karangan Rosady Ruslan disebutkan bahwa etika profesi humas merupakan bagian dari bidang etika khusus atau etika terapan yang menyangkut demensi sosial, khususnya bidang profesi. Kegiatan Humas atau profesi Humas (Public Relation Professional), baik secara kelembagaan atau dalam stuktur organisasi (Public Relation by Function) maupun individual sebagai penyandang professional Humas (Public relation Officer by Professional) berfungsi untuk menghadapi dan mengantisipasi tantangan kedepan, yaitu pergeseran sistem pemerintahan otokratik menuju sistem reformasi yang lebih demokratik dalam era globaluisasi yang ditandai dengan unculnya kebebasan pers, mengeluarkan pendapat, opini dan berekspresi yang terbuk, serta kemampuan untuk berkompetitif dalam persaingan pasar bebas, khususnya di bidang jasa teknologi informasi dan bisnis lainnya yang mampu menerobos batas- batas wilayah suatu negara, sehingga dampaknya sulit dibendung oleh negara lain sebagai target sasarannya.

Contoh: tidak menggunakan metode yang menghina klien atau majikan lain


NAMA : TRI NURWANTI
KELAS : D3 L
NIM : 213139 2648
sekian dari saya @wati_matapanda




0 komentar: